Pendidikan
terhadap anak sejak dini memang sangat penting, agar tumbuh kembang anak
menjadi baik sebagaimana harapan orang tua khususnya. Namun tidak semua
pendidik memiliki kriteria yang tepat untuk anak didiknya.
Disebuah sekolah
taman kanak-kanak diprovinsi Shanxi, China. Memperlihatkan betapa kejamnya
seorang guru yang tega membanting, dan menendang seorang anak perempuan yang
masih berusia 4 tahun ini, kasus ini pun sempat terekam oleh kamera cctv di
sebuaah sekolah tersebut beberapa hari yang lalu. Berita ini cukup menghebohkan
beberapa situs media online. Tak cukup itu komentar pedaspun bertebaran di
jejaring sosial dan youtube, yang
mengecam atas tindakan anarkhis yang di lakukan oleh guru tersebut, “dia layak
disebut sebagai binatang”. (31/10).
Media setempat
mengatakan bahwa di duga anak tersebut sebelumnya memang cacat mental, atas insiden itu kini si anak
menderita kerusakan otak dan patah tulang. Murid naas itupun segera mendapat
perawatan sedang sang guru telah mendapat hukuman dari pihak berwenang,
walaupun awalnya dia sempat membantah atas perbuatanya.
Dari insiden di
atas, bahwa menjadi guru taman kanak-kanak hendaknya yang terpenting haruslah
memiliki sifat sabar. Bahwa dengan sabar, bisa menjaga emosi dalam situsi
tertentu saat berhadapan dengan anak. Selain sabar juga, hendaknya memiliki
sifat penyayang, perhatian, toleransi, ramah, adil, dan empati terhadap anak.
Dengan demikian tidak akan terjadi kesenjangan, hubungan menjadi hangat
sehingga terjalin hubungan yang baik antara pendidik dengan anak didik.
Penulis,
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Oleh:
M Sayid Ichsan Aladin
Judul Buku :
Berburu Honor dengan Artikel Tip dan Strategi Menangguk Rupiah dari Surat
Kabar (tips dan strategi menangguk rupiah dari surat kabar).
Penulis :
Supadiyanto
Penerbit :
PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia
Tahun Terbit :
2012
Tebal :
xviii+197 halaman
ISBN :
978-602-00-3302-0
Harga :
Rp39.800,
Di
tengah berbagai kebutuhan hidup yang semakin menghimpit. Serta angka
pengngguran nasional yang mendekati 9 juta jiwa. Menjadi penulis merupakan
salah satu peluang yang sangat memungkinkan kita untuk menegguk rupaiah.
Menulis bukanlah kegiatan yang
menguras banyak harta. Akan tetapi dapat memberikan kita harta. Banyak orang
yang tidak mempuyai minat sedikitpun untuk menulis. Padahal menulis itu sesuatu
hal yang mudah disaat kita mau memulainya. Banyak hal yang membuat mengapa
tulisan itu diminati oleh surat kabar, dan mengapa tulisan itu diacuhkan begitu
saja oleh redaktur surat kabar.
Menulis itu ada ilmu atau seninya
sendiri.Ilmu menulis bisa didapat secara otodidak (belajar sendiri), maupun
berguru kepada openulis yang sudah berhasil. (Hal.12)
Penulis buku Supadiyanto sebagai
penulis yang sudah berhasil. Dengan Cuma-Cuma memberikan berbagai tip dan
strategi menagguk rupiah dari surat kabar. Dalam buku ini dijelaskan secara
detail langkah-langkah yang harus ditempuh untuk membuat artikel. Tentunya
tidak sembarang artikel, tetapai artikel yang dapat diminati oleh redaktur
surat kabar. Kode Etik Kepenulisan juga dijelaskan secara luas, agar penulis
dapat menciptakan tulisan yang bombastis. Buku ini juga dilengkapi dengan data
yang lengkap alamat email redaksi hampir di seluruh Indonesia.
Dalam buku ini masih ada kata yang
kurang lengkap dan ada beberapa kata yang tidak baku. Seharusnya buku
jurnalistik seperti ini, dapat lebih baik jika menggunakan kata-kaya yang
tertera dala EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan dalam Kamus Bahasa Indonesia.
Mulailah menulis dari sekarang.
Tulis apapun yang ada di pikiran kita. Menulis adalah suatu kebiasaan yang baik
dan suatu saat pasti akan menguntungkan untuk kita. Buku ini membuat kita para
penulis pemula menjadi termotivasi untuk menjadi penulis. Langkah-langkah
dijelaskan secara rinagn sehingga mudah untuk dipahami. Serta selalu ada contoh
yang diberikan. Menulis bukanlah hal yang sulit dan membosankan. Mari kita
budayakan Menulis!