Profil Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Kehadiran
Fakultas Tarbiyah sebagai pendidikan tinggi pendiri Islam di Indonesia
tidak terlepas dari munculnya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri
[Universitas Agama Islam Negeri] (PTAIN) yang didirikan di Yogyakarta
pada 14 Agustus 1950 berdasarkan peraturan pemerintah No 34/1950. Meskipun
perguruan tinggi ini berada di bawah pengawasan Departemen Urusan Agama
Republik Indonesia, secara operasional perguruan ini saling dilakukan
dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
berdasarkan tingkat Menteri No K/I/14641/1951 dan Tidak 28665/Kab/1951.. Perguruan
tinggi itu dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga terampil pada
pengajaran Islam untuk memenuhi kebutuhan intelektual masyarakat dan
negara sejak populasi Muslim merupakan mayoritas.
Sejalan dengan perkembangan PTAIN, pada 1 Januari 1957 Akademi Dinas Ilmu Agama [State College of Science Islam] (ADIA) didirikan di Jakarta berdasarkan pada Menteri Agama Nomor 1/1957. Akademi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas guru Islam untuk sekolah menengah.
Pada dekade pertama baik PTAIN dan ADIA tumbuh dan berkembang secara dramatis. Dalam rangka meningkatkan kontrol kualitas dari lembaga integral, PTAIN dan ADIA digabung menjadi lembaga baru bernama Institut Agama Islam Negeri [Negara Lembaga Kajian Islam] pada 24 Agustus 1960 berdasarkan tingkat pemerintah Nomor 11/1960. Lembaga ini terletak di Yogyakarta memiliki empat fakultas, yaitu, Tarbiyah dan Adab di Jakarta dan Syari'ah dan Ushuluddin di Yogyakarta. Berdasarkan No derajat Pemerintah 26/1965, IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN Sunan Kalijaga, nama berasal dari pengkhotbah Islam yang beredar di Indonesia yang memiliki wewenang untuk melaksanakan semua empat fakultas di Yogyakarta.
Sekarang Tarbiyah sebagai salah satu fakultas terkemuka di IAIN Sunan Kalijaga memiliki empat departemen, yaitu,
Pendidikan Agama Islam [Pengajaran Islam]
Pendidikan Bahasa Arab [Pengajaran Bahasa Arab]
Kependidikan Islam [Pendidikan Islam]
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah [Pengajaran Sekolah Dasar Islam]
Visi
Tarbiyah fakultas menjadi lembaga terkemuka untuk mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia.
Misi
Melaksanakan pendidikan akademik dan kejuruan dalam pendidikan Islam dan ilmu pengetahuan.
Melakukan penelitian dalam pendidikan Islam dan ilmu pengetahuan.
Melaksanakan program pelayanan masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan PTAIN, pada 1 Januari 1957 Akademi Dinas Ilmu Agama [State College of Science Islam] (ADIA) didirikan di Jakarta berdasarkan pada Menteri Agama Nomor 1/1957. Akademi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas guru Islam untuk sekolah menengah.
Pada dekade pertama baik PTAIN dan ADIA tumbuh dan berkembang secara dramatis. Dalam rangka meningkatkan kontrol kualitas dari lembaga integral, PTAIN dan ADIA digabung menjadi lembaga baru bernama Institut Agama Islam Negeri [Negara Lembaga Kajian Islam] pada 24 Agustus 1960 berdasarkan tingkat pemerintah Nomor 11/1960. Lembaga ini terletak di Yogyakarta memiliki empat fakultas, yaitu, Tarbiyah dan Adab di Jakarta dan Syari'ah dan Ushuluddin di Yogyakarta. Berdasarkan No derajat Pemerintah 26/1965, IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN Sunan Kalijaga, nama berasal dari pengkhotbah Islam yang beredar di Indonesia yang memiliki wewenang untuk melaksanakan semua empat fakultas di Yogyakarta.
Sekarang Tarbiyah sebagai salah satu fakultas terkemuka di IAIN Sunan Kalijaga memiliki empat departemen, yaitu,
Pendidikan Agama Islam [Pengajaran Islam]
Pendidikan Bahasa Arab [Pengajaran Bahasa Arab]
Kependidikan Islam [Pendidikan Islam]
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah [Pengajaran Sekolah Dasar Islam]
Visi
Tarbiyah fakultas menjadi lembaga terkemuka untuk mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia.
Misi
Melaksanakan pendidikan akademik dan kejuruan dalam pendidikan Islam dan ilmu pengetahuan.
Melakukan penelitian dalam pendidikan Islam dan ilmu pengetahuan.
Melaksanakan program pelayanan masyarakat.